5 Kesalahan Umum Pemula dalam Memilih Warna

Dipublikasikan pada 8 Juni 2025

Memilih palet warna yang tepat adalah salah satu aspek paling penting dalam desain. Warna dapat membangkitkan emosi, menyampaikan pesan, dan menciptakan identitas visual yang kuat. Namun, banyak pemula yang melakukan kesalahan yang sama. Berikut adalah lima di antaranya dan cara menghindarinya.

1. Menggunakan Terlalu Banyak Warna

Kesalahan paling umum adalah mencoba memasukkan semua warna favorit ke dalam satu desain. Hasilnya adalah tampilan yang berantakan, tidak fokus, dan melelahkan mata. Pengguna akan bingung ke mana harus melihat.

Solusi: Gunakan aturan 60-30-10. Pilih satu warna dominan (60%), satu warna sekunder (30%), dan satu warna aksen (10%) untuk menyorot elemen penting seperti tombol atau tautan. Generator palet warna kami dapat membantu Anda menemukan kombinasi yang seimbang.

2. Kontras yang Buruk

Teks kuning muda di atas latar belakang putih atau teks abu-abu gelap di atas latar belakang hitam sangat sulit dibaca. Kontras yang buruk tidak hanya membuat desain terlihat tidak profesional, tetapi juga menjadi masalah aksesibilitas bagi orang dengan gangguan penglihatan.

Solusi: Selalu pastikan ada perbedaan kontras yang signifikan antara teks dan latar belakangnya. Gunakan alat pemeriksa kontras online untuk memastikan rasio kontras Anda memenuhi standar WCAG (Web Content Accessibility Guidelines).

3. Mengabaikan Psikologi Warna

Setiap warna memiliki asosiasi psikologis. Biru sering dikaitkan dengan kepercayaan dan ketenangan (digunakan oleh banyak bank), sementara merah dapat menandakan bahaya, semangat, atau cinta. Menggunakan warna yang salah dapat mengirimkan pesan yang bertentangan dengan merek Anda.

Solusi: Lakukan riset singkat tentang arti warna dalam konteks audiens dan industri Anda. Pilih warna yang selaras dengan pesan yang ingin Anda sampaikan.

4. Tidak Konsisten

Menggunakan satu nuansa biru untuk logo, biru yang sedikit berbeda untuk tombol, dan biru lain untuk tautan akan menciptakan ketidakharmonisan visual. Konsistensi adalah kunci untuk membangun identitas merek yang kuat.

Solusi: Buat panduan gaya sederhana. Tentukan kode HEX atau RGB yang tepat untuk setiap warna merek Anda dan gunakan kode tersebut secara konsisten di semua materi.

5. Takut pada Ruang Putih

Pemula sering merasa perlu mengisi setiap piksel di kanvas dengan warna atau elemen. Padahal, ruang putih (atau ruang negatif) sama pentingnya dengan elemen lainnya. Ruang putih membantu memberikan "ruang bernapas" pada desain, meningkatkan keterbacaan, dan memandu mata pengguna.

Solusi: Jangan takut membiarkan area tertentu kosong. Gunakan ruang putih secara strategis untuk memisahkan bagian, menonjolkan elemen penting, dan menciptakan tampilan yang bersih dan elegan.